Kuahnya mantap dengan genangan bumbu dan minyak di permukaannya, apabila menginginkan kuah soto yang lebih bening bisa meminta tanpa minyak.Sotonya bening tanpa santan berisi suwiran daging sapi, tauge, seledri dan bawang merah goreng, untuk memperkaya rasa bisa ditambahkan kecap, jeruk nipis dan sambal yang selalu disediakan di meja.
Tentu saja seperti pada umumnya si soto tidak tampil sendirian berbagai macam lauk disediakan ada empal, limpha, babat goreng yang potongannya besar besar tapi bagi saya makan soto goto tak lengkap tanpa ati kepel nya, makanan yang sangat jarang saya temukan di tempat lain. berbentuk bulat digoreng dengan dicelupkan ke telur kocok terlebih dahulu mirip dengan perkedel kentang, yang membedakan makanan ini terbuat dari hati sapi bisa dibayangkan betapa gurihnya si ati kepel.
Meja makan pun tidak sepi karena tersedia banyak pendamping seperti sate telur puyuh, sate usus, tahu goreng, tempe goreng tepung yg garing serta tak boleh lupa kerupuk karak khas salatiga.
Harganya pun sangat terjangkau soto dengan mangkok berukuran sedang dibanderol dengan harga 5000 rupiah saja, sedangkan ati kepelnya cukup ditebus dengan 4500 rupiah. Sangat murah bukan.
Rasanya tak sabar untuk dapat kembali kesana dan merasakan semangkok soto sapi segar, dengan remukan kerupuk karak yang renyah di dalam kuah sotonya dan tak lupa ati kepel yang sungguh gurih. Sungguh pengalaman kuliner yang tidak bisa dilupakan begitu saja.
-v.a_
0 komentar:
Posting Komentar